Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 18:10:10【Resep】943 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(2749)
Artikel Terkait
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG